Friday, August 18, 2017

Gita



Rp.175.000 

Tersedia

Spesifikasi


KategoriBuku, Kitab Suci, Bhagavad-gita, Sri Srimad A.C. Bhaktivedanta Swami
 Prabhupada, Mahabharata, Agama dan Kepercayaan, 
JudulBhagavad-gita Menurut Aslinya (Bhagavad-gita As It Is)
PenulisSri Srimad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada
PenerbitBBT (Bhaktivedanta Book Trust) Indonesia.
Jumlah Bab/ Halaman18 Bab/ 915 halaman
Berat500 gram
Minimum Order1 buah
Ongkos KirimRp. 25.000 - Rp. 35.000
GaransiTidak Ada
Dikirim dariBatam
UkuranBesar
Desain CoverTebal
KodeGITAL250
Dilihat1008 kali
HargaRp. 250000
DiskonRp.   25000
Harga setelah Diskon Rp. 225000

Deskripsi :


Kata Pengantar

Prakata

Semula saya menyusun Bhagavad-Gita Menurut Aslinya dalam bentuk seperti edisi ini. Ketika buku ini diterbitkan pertama kalinya, sayang sekali naskah yang asli disingkat menjadi kurang dari 400 halaman, tanpa gambar maupun penjelasan mengenai kebanyakan ayat Srimad Bhagavad-Gita. Di dalam semua buku hasil karya saya yang lainnya Srimad-Bhagavatam, Sri Isopanisad, dan lain-lain—sistem yang saya gunakan adalah ayat asli dalam huruf Sansekerta, ayat yang asli ditulis dengan huruf Latin, sinonim Sansekerta—Inggris kata demi kata, terjemahan dan penjelasan. Dengan cara demikian buku itu menjadi otentik sekali sesuai dengan taraf kesarjanaan sehingga artinya cukup jelas. Karena itu, saya tidak senang ketika terpak-sa meringkas naskah yang asli. Tetapi kemudian, setelah minat terhadap Bhagavad-Gita Menurut Aslinya meningkat, banyak sarjana dan penyembah memohon agar saya menerbitkan buku ini dalam bentuknya yang asli. Messrs. Macmillan and Co. setuju untuk menerbitkan edisi yang lengkap. Jadi, dengan ini diusahakan untuk mempersembahkan naskah asli kitab pengetahuan yang mulia ini serta penjelasan parampara yang lengkap guna memantapkan perkumpulan Kesadaran Krishna dengan teguh dan lebih progresif lagi.

           
 Perkumpulan Kesadaran Krishna sejati, dibenarkan dalam sejarah, wajar dan bersifat rohani, karena perkumpulan Kesadaran Krishna berdasarkan Bhagavad-Gita Menurut Aslinya. Perkumpulan Kesadaran Krishna berangsur-angsur menjadi perkumpulan yang sangat populer di seluruh dunia, khususnya di kalangan generasi muda. Dan juga semakin menarik hati generasi tua. Generasi tua semakin tertarik, sehingga ayah dan kakek murid-murid saya memberikan semangat kepada para anggota perkumpulan dengan menjadi anggota penyokong International Society for Krishna Consciousness. Di mana-mana banyak bapak dan ibu datang menemui saya untuk menyampaikan rasa syukur karena saya memimpin Perkumpulan Kesadaran Krishna di seluruh dunia. Ada di antara mereka yang mengatakan bahwa orang sekarang sangat beruntung karena saya memulai perkumpulan Kesadaran Krishna. Tetapi sebenarnya ayah perkumpulan ini ialah Sri  Krishna Sendiri, sebab Perkumpulan Kesadaran Krishna sudah mulai sejak masa lampau dan turun-temurun dalam masyarakat manusia melalui garis perguruan. Kalau saya patut menerima penghargaan sehubungan dengan hal ini, seharusnya penghargaan itu tidak diberikan kepada saya pribadi, melainkan kepada guru kerohanian saya yang kekal, yaitu Sri Srimad Paramahamsa Parivrajakarcarya 108 Sri  Srimad  Bhaktisiddhanta Sarasvati   Gosvami  Maharaja  Prabhupada.

    Kalau saya sendiri patut diberi penghargaan dalam hal ini, itu hanya karena saya sudah berusaha menyampaikan Bhagavad-Gita Menurut Aslinya, tanpa pencemaran. Sebelum saya menerbitkan Bhagavad-Gita Menurut Aslinya, hampir semua edisi Bhagavad-Gita dalam bahasa Inggris diterbitkan hanya untuk memenuhi ambisi pribadi seseorang. Sedangkan usaha kami dalam menyampaikan Bhagavad-Gita Menurut Aslinya adalah untuk menyampaikan misi Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Krishna. Tugas kami adalah menyampaikan kehendak Krishna, bukan kehendak orang duniawi yang berangan-angan seperti seorang tokoh politik, filosof atau ahli ilmu pengetahuan lainnya, sebab pengetahuan mereka tentang Krishna sangat terbatas, kendatipun mereka memiliki banyak pengetahuan di bidang lain. Apabila Sri  Krishna
bersabda, man-mana bhava mad-bhakto mad-yaji mam namaskuru, dan seterusnya, banyak orang yang namanya saja sarjana mengatakan Krishna berbeda dari jiwa di dalam hati Krishna; tetapi kami tidak mengatakan demikian.

Krishna adalah mutlak, dan tidak ada perbedaan antara nama Krishna, bentuk Krishna, sifat Krishna, kegiatan Krishna, dan lain sebagainya. Kedudukan Krishna yang mutlak sulit dipahami oleh orang yang bukan penyembah Krishna dalam sistem parampara  (garis perguruan). Pada umumnya orang yang namanya saja sarjana, tokoh politik, ahli filsafat, dan swami, yang belum memiliki pengetahuan yang sempurna tentang Krishna, berusaha mengasingkan atau membunuh Krishna dengan mengarang tafsiran Bhagavad-Gita. Tafsiran Bhagavad-Gita yang tidak dibenarkan seperti itu disebut Mayavada-bhasya, dan Sri Caitanya sudah memberikan peringatan kepada kita tentang orang yang tidak dibenarkan seperti itu. Sri Caitanya Mahaprabhu mengatakan dengan jelas bahwa siapa pun yang berusaha mengerti Bhagavad-Gita dari segi pandangan Mayavadi akan berbuat kesalahan besar. Kesalahan seperti itu mengakibatkan murid Bhagavad-Gita yang tersesat pasti akan bingung dalam menempuh jalan bimbingan rohani dan tidak akan dapat pulang—kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Satu-satunya maksud kami ialah menyampaikan Bhagavad-Gita Menurut Aslinya untuk membimbing murid yang terikat kepada tujuan yang sama dengan maksud turunnya Krishna ke planet ini sekali dalam satu hari menurut perhitungan Brahma, atau satu kali setiap 8.600.000.000 tahun. Maksud tersebut dinyatakan dalam Bhagavad-Gita, dan kita harus mengakui maksud itu menurut aslinya; kalau tidak demikian, tidak ada gunanya berusaha untuk mengerti Bhagavad-Gita maupun Sri  Krishna yang bersabda dalam Bhagavad-Gita. Sri  Krishna menyabdakan Bhagavad-Gita untuk pertama kalinya kepada dewa matahari beratus-ratus juta tahun yang lalu. Kita harus mengakui kenyataan ini dan dengan demikian mengerti makna Bhagavad-Gita dalam sejarah berdasarkan kekuasaan Krishna tanpa menyalahtafsirkan. Menafsirkan Bhagavad-Gita tanpa mempedulikan kehendak Krishna merupakan kesalahan besar. Untuk menyelamatkan diri dari kesalahan tersebut, orang harus mengerti Krishna sebagai Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana Krishna dipahami secara langsung oleh Arjuna, murid Sri  Krishna yang pertama. Pengertian Bhagavad-Gita seperti itu sungguh-sungguh bermanfaat dan dibenarkan demi kesejahteraan masyarakat manusia dalam memenuhi tujuan hidup.
   
Perkumpulan Kesadaran Krishna dibutuhkan dalam masyarakat manusia, sebab perkumpulan Kesadaran Krishna memberikan kesempurnaan hidup tertinggi. Kenyataan ini dijelaskan sepenuhnya dalam Bhagavad-Gita. Sayang sekali, orang yang bertengkar di bidang duniawi sudah mengambil untung dari Bhagavad-Gita untuk mengembangkan sifat-sifat mereka yang jahat dan menyesatkan orang lain tentang pengertian yang sebenarnya mengenai prinsip-prinsip dasar kehidupan. Sepatutnya semua orang mengetahui bagaimana Tuhan Yang Maha Esa atau Krishna adalah Tuhan Yang Mahabesar, dan hendaknya mengetahui kedudukan makhluk hidup yang sebenarnya. Sebaiknya semua orang mengetahui bahwa makhluk hidup adalah hamba untuk selamanya, dan kalau seseorang tidak mengabdikan diri kepada Krishna, maka ia harus mengabdikan diri kepada khayalan dalam berbagai jenis perwujudan dari tiga sifat alam. Dengan demikian, ia harus mengembara dalam peredaran kelahiran dan kematian untuk selamanya; para Mayavadi  yang berangan-angan dan sudah mencapai pembebasan hanya dalam nama saja juga harus mengalami proses tersebut. Pengetahuan ini merupakan ilmu pengetahuan yang mulia, dan setiap makhluk hidup harus mendengar ilmu pengetahuan ini demi kebaikan dirinya.

Hati kebanyakan orang pada umumnya—khususnya pada jaman Kali ini—terpikat oleh tenaga luar Krishna, dan mereka salah sangka seolah-olah dengan kemajuan kesenangan material saja setiap orang akan berbahagia. Mereka tidak memiliki pengetahuan apa pun bahwa tenaga alam atau tenaga luar sangat kuat, sebab semua orang diikat ketat oleh hukum-hukum alam yang keras. Makhluk hidup bahagia sebagai bagian dari Tuhan yang mempunyai sifat yang sama seperti Tuhan, dan dengan demikian fungsinya yang wajar ialah segera mengabdikan diri kepada Tuhan. Orang yang terpesona oleh khayalan berusaha mendapat kebahagiaan dengan cara melayani kepuasan indria-indria pribadi dalam pelbagai bentuk yang tidak akan pernah membahagiakan dirinya. Daripada memuaskan indria-indria jasmani-nya sendiri, lebih baik ia memuaskan indria-indria Tuhan Yang Maha Esa.

Itulah kesempurnaan hidup tertinggi. Tuhan menginginkan demikian, dan Tuhan menuntut hal ini. Orang harus mengerti titik pusat Bhagavad-Gita tersebut. Perkumpulan Kesadaran Krishna mengajarkan titik pusat tersebut di seluruh dunia. Kami tidak mencemari tema Bhagavad-Gita Menurut Aslinya. Siapa pun yang sungguh-sungguh tertarik untuk memperoleh manfaat de ngan mempelajari Bhagavad-Gita sebaiknya menerima bantuan perkumpulan Kesadaran Krishna untuk mengerti Bhagavad-Gita secara nyata di bawah bimbingan Tuhan Yang Maha Esa secara langsung. Karena itu, kami harap agar setiap orang memperoleh manfaat tertinggi dengan mempelajari Bhagavad-Gita Menurut Aslinya sebagaimana disampaikan di sini, dan jika satu orang saja menjadi penyembah Tuhan yang murni, maka kami menganggap upaya kami sukses.

12 Mei 1971
Sydney, Australia
A. C. Bhaktivedanta Swami



Bhagavad-gita Menurut Aslinya
Bhagavad-gita As It Is

His Divine Grace A. C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda
Founder Ācārya of the International Society for Krishna Consciousness


Bab 1: Meninjau Tentara-tentara di Medan Perang Kuruksetra
Chapter One: Observing the Armies on the Battlefield of Kurukṣetra
Bab 2: Ringkasan Isi Bhagavad-gita
Chapter Two: Contents of the Gītā Summarized
Bab 3: Karma-yoga
Chapter Three: Karma-yoga
Bab 4: Pengetahuan Rohani
Chapter Four: Transcendental Knowledge
Bab 5: Karma-yoga—Perbuatan dalam Kesadaran Krishna
Chapter Five: Karma-yoga – Action in Kṛṣṇa Consciousness
Bab 6: Dhyana-yoga
Chapter Six: Dhyāna-yoga
Bab 7: Pengetahuan Tentang Yang Mutlak
Chapter Seven: Knowledge of the Absolute
Bab 8: Cara Mencapai Kepada Yang Mahakuasa
Chapter Eight: Attaining the Supreme
Bab 9: Pengetahuan Yang Paling Rahasia
Chapter Nine: The Most Confidential Knowledge
Bab 10: Kehebatan Tuhan Yang Mutlak
Chapter Ten: The Opulence of the Absolute
Bab 11: Bentuk Semesta
Chapter Eleven: The Universal Form
Bab 12: Pengabdian Suci Bhakti
Chapter Twelve: Devotional Service
Bab 13: Alam, Kepribadian Yang Menikmati dan Kesadaran
Chapter Thirteen: Nature, the Enjoyer and Consciousness

Bab 14: Tiga Sifat Alam Material
Chapter Fourteen: The Three Modes of Material Nature
Bab 15: Yoga Berhubungan dengan Kepribadian Yang Paling Utama
Chapter Fifteen: The Yoga of the Supreme Person
Bab 16: Sifat Rohani dan Sifat Jahat
Chapter Sixteen: The Divine and Demoniac Natures
Bab 17: Golongan-golongan Keyakinan
Chapter Seventeen: The Divisions of Faith
Bab 18: Kesimpulan—Kesempurnaan Pelepasan Ikatan
Chapter Eighteen: Conclusion – The Perfection of Renunciation

9 Manfaat Membaca Srimad Bhagavad-gita:
1. Mengatasi emosi dan mengikuti kewajiban
2. Menyingkirkan kebodohan melalui pengetahuan
3. Mengembangkan kekuatan batin
4. Pedoman untuk menempuh kehidupan yang seimbang
5. Mengetahui pentingnya suatu tindakan
6. Meditasi dan yoga
7. Pentingnya memiliki seorang guru kerohanian
8. Mengatasi musuh dalam diri 
9. Bersukacita pada pengabdian

Untuk Pemesanan Hubungi:
Hp/ WA (Mahanila Store): http://mahanilastore.blogspot.com
0812-7740-3909 (HP/WA)
0819-9109-9321 (HP Only)

Kami Siap Melayani Anda





Gita



Rp.175.000 

Tersedia

Spesifikasi


KategoriBuku, Kitab Suci, Bhagavad-gita, Sri Srimad A.C. Bhaktivedanta Swami
 Prabhupada, Mahabharata, Agama dan Kepercayaan, 
JudulBhagavad-gita Menurut Aslinya (Bhagavad-gita As It Is)
PenulisSri Srimad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada
PenerbitBBT (Bhaktivedanta Book Trust) Indonesia.
Jumlah Bab/ Halaman18 Bab/ 915 halaman
Berat500 gram
Minimum Order1 buah
Ongkos KirimRp. 25.000 - Rp. 35.000
GaransiTidak Ada
Dikirim dariBatam
UkuranBesar
Desain CoverTebal
KodeGITAL250
Dilihat1008 kali
HargaRp. 250000
DiskonRp.   25000
Harga setelah Diskon Rp. 225000

Deskripsi :


Kata Pengantar

Prakata

Semula saya menyusun Bhagavad-Gita Menurut Aslinya dalam bentuk seperti edisi ini. Ketika buku ini diterbitkan pertama kalinya, sayang sekali naskah yang asli disingkat menjadi kurang dari 400 halaman, tanpa gambar maupun penjelasan mengenai kebanyakan ayat Srimad Bhagavad-Gita. Di dalam semua buku hasil karya saya yang lainnya Srimad-Bhagavatam, Sri Isopanisad, dan lain-lain—sistem yang saya gunakan adalah ayat asli dalam huruf Sansekerta, ayat yang asli ditulis dengan huruf Latin, sinonim Sansekerta—Inggris kata demi kata, terjemahan dan penjelasan. Dengan cara demikian buku itu menjadi otentik sekali sesuai dengan taraf kesarjanaan sehingga artinya cukup jelas. Karena itu, saya tidak senang ketika terpak-sa meringkas naskah yang asli. Tetapi kemudian, setelah minat terhadap Bhagavad-Gita Menurut Aslinya meningkat, banyak sarjana dan penyembah memohon agar saya menerbitkan buku ini dalam bentuknya yang asli. Messrs. Macmillan and Co. setuju untuk menerbitkan edisi yang lengkap. Jadi, dengan ini diusahakan untuk mempersembahkan naskah asli kitab pengetahuan yang mulia ini serta penjelasan parampara yang lengkap guna memantapkan perkumpulan Kesadaran Krishna dengan teguh dan lebih progresif lagi.

           
 Perkumpulan Kesadaran Krishna sejati, dibenarkan dalam sejarah, wajar dan bersifat rohani, karena perkumpulan Kesadaran Krishna berdasarkan Bhagavad-Gita Menurut Aslinya. Perkumpulan Kesadaran Krishna berangsur-angsur menjadi perkumpulan yang sangat populer di seluruh dunia, khususnya di kalangan generasi muda. Dan juga semakin menarik hati generasi tua. Generasi tua semakin tertarik, sehingga ayah dan kakek murid-murid saya memberikan semangat kepada para anggota perkumpulan dengan menjadi anggota penyokong International Society for Krishna Consciousness. Di mana-mana banyak bapak dan ibu datang menemui saya untuk menyampaikan rasa syukur karena saya memimpin Perkumpulan Kesadaran Krishna di seluruh dunia. Ada di antara mereka yang mengatakan bahwa orang sekarang sangat beruntung karena saya memulai perkumpulan Kesadaran Krishna. Tetapi sebenarnya ayah perkumpulan ini ialah Sri  Krishna Sendiri, sebab Perkumpulan Kesadaran Krishna sudah mulai sejak masa lampau dan turun-temurun dalam masyarakat manusia melalui garis perguruan. Kalau saya patut menerima penghargaan sehubungan dengan hal ini, seharusnya penghargaan itu tidak diberikan kepada saya pribadi, melainkan kepada guru kerohanian saya yang kekal, yaitu Sri Srimad Paramahamsa Parivrajakarcarya 108 Sri  Srimad  Bhaktisiddhanta Sarasvati   Gosvami  Maharaja  Prabhupada.

    Kalau saya sendiri patut diberi penghargaan dalam hal ini, itu hanya karena saya sudah berusaha menyampaikan Bhagavad-Gita Menurut Aslinya, tanpa pencemaran. Sebelum saya menerbitkan Bhagavad-Gita Menurut Aslinya, hampir semua edisi Bhagavad-Gita dalam bahasa Inggris diterbitkan hanya untuk memenuhi ambisi pribadi seseorang. Sedangkan usaha kami dalam menyampaikan Bhagavad-Gita Menurut Aslinya adalah untuk menyampaikan misi Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Krishna. Tugas kami adalah menyampaikan kehendak Krishna, bukan kehendak orang duniawi yang berangan-angan seperti seorang tokoh politik, filosof atau ahli ilmu pengetahuan lainnya, sebab pengetahuan mereka tentang Krishna sangat terbatas, kendatipun mereka memiliki banyak pengetahuan di bidang lain. Apabila Sri  Krishna
bersabda, man-mana bhava mad-bhakto mad-yaji mam namaskuru, dan seterusnya, banyak orang yang namanya saja sarjana mengatakan Krishna berbeda dari jiwa di dalam hati Krishna; tetapi kami tidak mengatakan demikian.

Krishna adalah mutlak, dan tidak ada perbedaan antara nama Krishna, bentuk Krishna, sifat Krishna, kegiatan Krishna, dan lain sebagainya. Kedudukan Krishna yang mutlak sulit dipahami oleh orang yang bukan penyembah Krishna dalam sistem parampara  (garis perguruan). Pada umumnya orang yang namanya saja sarjana, tokoh politik, ahli filsafat, dan swami, yang belum memiliki pengetahuan yang sempurna tentang Krishna, berusaha mengasingkan atau membunuh Krishna dengan mengarang tafsiran Bhagavad-Gita. Tafsiran Bhagavad-Gita yang tidak dibenarkan seperti itu disebut Mayavada-bhasya, dan Sri Caitanya sudah memberikan peringatan kepada kita tentang orang yang tidak dibenarkan seperti itu. Sri Caitanya Mahaprabhu mengatakan dengan jelas bahwa siapa pun yang berusaha mengerti Bhagavad-Gita dari segi pandangan Mayavadi akan berbuat kesalahan besar. Kesalahan seperti itu mengakibatkan murid Bhagavad-Gita yang tersesat pasti akan bingung dalam menempuh jalan bimbingan rohani dan tidak akan dapat pulang—kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Satu-satunya maksud kami ialah menyampaikan Bhagavad-Gita Menurut Aslinya untuk membimbing murid yang terikat kepada tujuan yang sama dengan maksud turunnya Krishna ke planet ini sekali dalam satu hari menurut perhitungan Brahma, atau satu kali setiap 8.600.000.000 tahun. Maksud tersebut dinyatakan dalam Bhagavad-Gita, dan kita harus mengakui maksud itu menurut aslinya; kalau tidak demikian, tidak ada gunanya berusaha untuk mengerti Bhagavad-Gita maupun Sri  Krishna yang bersabda dalam Bhagavad-Gita. Sri  Krishna menyabdakan Bhagavad-Gita untuk pertama kalinya kepada dewa matahari beratus-ratus juta tahun yang lalu. Kita harus mengakui kenyataan ini dan dengan demikian mengerti makna Bhagavad-Gita dalam sejarah berdasarkan kekuasaan Krishna tanpa menyalahtafsirkan. Menafsirkan Bhagavad-Gita tanpa mempedulikan kehendak Krishna merupakan kesalahan besar. Untuk menyelamatkan diri dari kesalahan tersebut, orang harus mengerti Krishna sebagai Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana Krishna dipahami secara langsung oleh Arjuna, murid Sri  Krishna yang pertama. Pengertian Bhagavad-Gita seperti itu sungguh-sungguh bermanfaat dan dibenarkan demi kesejahteraan masyarakat manusia dalam memenuhi tujuan hidup.
   
Perkumpulan Kesadaran Krishna dibutuhkan dalam masyarakat manusia, sebab perkumpulan Kesadaran Krishna memberikan kesempurnaan hidup tertinggi. Kenyataan ini dijelaskan sepenuhnya dalam Bhagavad-Gita. Sayang sekali, orang yang bertengkar di bidang duniawi sudah mengambil untung dari Bhagavad-Gita untuk mengembangkan sifat-sifat mereka yang jahat dan menyesatkan orang lain tentang pengertian yang sebenarnya mengenai prinsip-prinsip dasar kehidupan. Sepatutnya semua orang mengetahui bagaimana Tuhan Yang Maha Esa atau Krishna adalah Tuhan Yang Mahabesar, dan hendaknya mengetahui kedudukan makhluk hidup yang sebenarnya. Sebaiknya semua orang mengetahui bahwa makhluk hidup adalah hamba untuk selamanya, dan kalau seseorang tidak mengabdikan diri kepada Krishna, maka ia harus mengabdikan diri kepada khayalan dalam berbagai jenis perwujudan dari tiga sifat alam. Dengan demikian, ia harus mengembara dalam peredaran kelahiran dan kematian untuk selamanya; para Mayavadi  yang berangan-angan dan sudah mencapai pembebasan hanya dalam nama saja juga harus mengalami proses tersebut. Pengetahuan ini merupakan ilmu pengetahuan yang mulia, dan setiap makhluk hidup harus mendengar ilmu pengetahuan ini demi kebaikan dirinya.

Hati kebanyakan orang pada umumnya—khususnya pada jaman Kali ini—terpikat oleh tenaga luar Krishna, dan mereka salah sangka seolah-olah dengan kemajuan kesenangan material saja setiap orang akan berbahagia. Mereka tidak memiliki pengetahuan apa pun bahwa tenaga alam atau tenaga luar sangat kuat, sebab semua orang diikat ketat oleh hukum-hukum alam yang keras. Makhluk hidup bahagia sebagai bagian dari Tuhan yang mempunyai sifat yang sama seperti Tuhan, dan dengan demikian fungsinya yang wajar ialah segera mengabdikan diri kepada Tuhan. Orang yang terpesona oleh khayalan berusaha mendapat kebahagiaan dengan cara melayani kepuasan indria-indria pribadi dalam pelbagai bentuk yang tidak akan pernah membahagiakan dirinya. Daripada memuaskan indria-indria jasmani-nya sendiri, lebih baik ia memuaskan indria-indria Tuhan Yang Maha Esa.

Itulah kesempurnaan hidup tertinggi. Tuhan menginginkan demikian, dan Tuhan menuntut hal ini. Orang harus mengerti titik pusat Bhagavad-Gita tersebut. Perkumpulan Kesadaran Krishna mengajarkan titik pusat tersebut di seluruh dunia. Kami tidak mencemari tema Bhagavad-Gita Menurut Aslinya. Siapa pun yang sungguh-sungguh tertarik untuk memperoleh manfaat de ngan mempelajari Bhagavad-Gita sebaiknya menerima bantuan perkumpulan Kesadaran Krishna untuk mengerti Bhagavad-Gita secara nyata di bawah bimbingan Tuhan Yang Maha Esa secara langsung. Karena itu, kami harap agar setiap orang memperoleh manfaat tertinggi dengan mempelajari Bhagavad-Gita Menurut Aslinya sebagaimana disampaikan di sini, dan jika satu orang saja menjadi penyembah Tuhan yang murni, maka kami menganggap upaya kami sukses.

12 Mei 1971
Sydney, Australia
A. C. Bhaktivedanta Swami



Bhagavad-gita Menurut Aslinya
Bhagavad-gita As It Is

His Divine Grace A. C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda
Founder Ācārya of the International Society for Krishna Consciousness


Bab 1: Meninjau Tentara-tentara di Medan Perang Kuruksetra
Chapter One: Observing the Armies on the Battlefield of Kurukṣetra
Bab 2: Ringkasan Isi Bhagavad-gita
Chapter Two: Contents of the Gītā Summarized
Bab 3: Karma-yoga
Chapter Three: Karma-yoga
Bab 4: Pengetahuan Rohani
Chapter Four: Transcendental Knowledge
Bab 5: Karma-yoga—Perbuatan dalam Kesadaran Krishna
Chapter Five: Karma-yoga – Action in Kṛṣṇa Consciousness
Bab 6: Dhyana-yoga
Chapter Six: Dhyāna-yoga
Bab 7: Pengetahuan Tentang Yang Mutlak
Chapter Seven: Knowledge of the Absolute
Bab 8: Cara Mencapai Kepada Yang Mahakuasa
Chapter Eight: Attaining the Supreme
Bab 9: Pengetahuan Yang Paling Rahasia
Chapter Nine: The Most Confidential Knowledge
Bab 10: Kehebatan Tuhan Yang Mutlak
Chapter Ten: The Opulence of the Absolute
Bab 11: Bentuk Semesta
Chapter Eleven: The Universal Form
Bab 12: Pengabdian Suci Bhakti
Chapter Twelve: Devotional Service
Bab 13: Alam, Kepribadian Yang Menikmati dan Kesadaran
Chapter Thirteen: Nature, the Enjoyer and Consciousness

Bab 14: Tiga Sifat Alam Material
Chapter Fourteen: The Three Modes of Material Nature
Bab 15: Yoga Berhubungan dengan Kepribadian Yang Paling Utama
Chapter Fifteen: The Yoga of the Supreme Person
Bab 16: Sifat Rohani dan Sifat Jahat
Chapter Sixteen: The Divine and Demoniac Natures
Bab 17: Golongan-golongan Keyakinan
Chapter Seventeen: The Divisions of Faith
Bab 18: Kesimpulan—Kesempurnaan Pelepasan Ikatan
Chapter Eighteen: Conclusion – The Perfection of Renunciation

9 Manfaat Membaca Srimad Bhagavad-gita:
1. Mengatasi emosi dan mengikuti kewajiban
2. Menyingkirkan kebodohan melalui pengetahuan
3. Mengembangkan kekuatan batin
4. Pedoman untuk menempuh kehidupan yang seimbang
5. Mengetahui pentingnya suatu tindakan
6. Meditasi dan yoga
7. Pentingnya memiliki seorang guru kerohanian
8. Mengatasi musuh dalam diri 
9. Bersukacita pada pengabdian

Untuk Pemesanan Hubungi:
Hp/ WA (Mahanila Store): http://mahanilastore.blogspot.com
0812-7740-3909 (HP/WA)
0819-9109-9321 (HP Only)

Kami Siap Melayani Anda





Gita



Rp.175.000 

Tersedia

Spesifikasi


KategoriBuku, Kitab Suci, Bhagavad-gita, Sri Srimad A.C. Bhaktivedanta Swami
 Prabhupada, Mahabharata, Agama dan Kepercayaan, 
JudulBhagavad-gita Menurut Aslinya (Bhagavad-gita As It Is)
PenulisSri Srimad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada
PenerbitBBT (Bhaktivedanta Book Trust) Indonesia.
Jumlah Bab/ Halaman18 Bab/ 915 halaman
Berat500 gram
Minimum Order1 buah
Ongkos KirimRp. 25.000 - Rp. 35.000
GaransiTidak Ada
Dikirim dariBatam
UkuranBesar
Desain CoverTebal
KodeGITAL250
Dilihat1008 kali
HargaRp. 250000
DiskonRp.   25000
Harga setelah Diskon Rp. 225000

Deskripsi :


Kata Pengantar

Prakata

Semula saya menyusun Bhagavad-Gita Menurut Aslinya dalam bentuk seperti edisi ini. Ketika buku ini diterbitkan pertama kalinya, sayang sekali naskah yang asli disingkat menjadi kurang dari 400 halaman, tanpa gambar maupun penjelasan mengenai kebanyakan ayat Srimad Bhagavad-Gita. Di dalam semua buku hasil karya saya yang lainnya Srimad-Bhagavatam, Sri Isopanisad, dan lain-lain—sistem yang saya gunakan adalah ayat asli dalam huruf Sansekerta, ayat yang asli ditulis dengan huruf Latin, sinonim Sansekerta—Inggris kata demi kata, terjemahan dan penjelasan. Dengan cara demikian buku itu menjadi otentik sekali sesuai dengan taraf kesarjanaan sehingga artinya cukup jelas. Karena itu, saya tidak senang ketika terpak-sa meringkas naskah yang asli. Tetapi kemudian, setelah minat terhadap Bhagavad-Gita Menurut Aslinya meningkat, banyak sarjana dan penyembah memohon agar saya menerbitkan buku ini dalam bentuknya yang asli. Messrs. Macmillan and Co. setuju untuk menerbitkan edisi yang lengkap. Jadi, dengan ini diusahakan untuk mempersembahkan naskah asli kitab pengetahuan yang mulia ini serta penjelasan parampara yang lengkap guna memantapkan perkumpulan Kesadaran Krishna dengan teguh dan lebih progresif lagi.

           
 Perkumpulan Kesadaran Krishna sejati, dibenarkan dalam sejarah, wajar dan bersifat rohani, karena perkumpulan Kesadaran Krishna berdasarkan Bhagavad-Gita Menurut Aslinya. Perkumpulan Kesadaran Krishna berangsur-angsur menjadi perkumpulan yang sangat populer di seluruh dunia, khususnya di kalangan generasi muda. Dan juga semakin menarik hati generasi tua. Generasi tua semakin tertarik, sehingga ayah dan kakek murid-murid saya memberikan semangat kepada para anggota perkumpulan dengan menjadi anggota penyokong International Society for Krishna Consciousness. Di mana-mana banyak bapak dan ibu datang menemui saya untuk menyampaikan rasa syukur karena saya memimpin Perkumpulan Kesadaran Krishna di seluruh dunia. Ada di antara mereka yang mengatakan bahwa orang sekarang sangat beruntung karena saya memulai perkumpulan Kesadaran Krishna. Tetapi sebenarnya ayah perkumpulan ini ialah Sri  Krishna Sendiri, sebab Perkumpulan Kesadaran Krishna sudah mulai sejak masa lampau dan turun-temurun dalam masyarakat manusia melalui garis perguruan. Kalau saya patut menerima penghargaan sehubungan dengan hal ini, seharusnya penghargaan itu tidak diberikan kepada saya pribadi, melainkan kepada guru kerohanian saya yang kekal, yaitu Sri Srimad Paramahamsa Parivrajakarcarya 108 Sri  Srimad  Bhaktisiddhanta Sarasvati   Gosvami  Maharaja  Prabhupada.

    Kalau saya sendiri patut diberi penghargaan dalam hal ini, itu hanya karena saya sudah berusaha menyampaikan Bhagavad-Gita Menurut Aslinya, tanpa pencemaran. Sebelum saya menerbitkan Bhagavad-Gita Menurut Aslinya, hampir semua edisi Bhagavad-Gita dalam bahasa Inggris diterbitkan hanya untuk memenuhi ambisi pribadi seseorang. Sedangkan usaha kami dalam menyampaikan Bhagavad-Gita Menurut Aslinya adalah untuk menyampaikan misi Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Krishna. Tugas kami adalah menyampaikan kehendak Krishna, bukan kehendak orang duniawi yang berangan-angan seperti seorang tokoh politik, filosof atau ahli ilmu pengetahuan lainnya, sebab pengetahuan mereka tentang Krishna sangat terbatas, kendatipun mereka memiliki banyak pengetahuan di bidang lain. Apabila Sri  Krishna
bersabda, man-mana bhava mad-bhakto mad-yaji mam namaskuru, dan seterusnya, banyak orang yang namanya saja sarjana mengatakan Krishna berbeda dari jiwa di dalam hati Krishna; tetapi kami tidak mengatakan demikian.

Krishna adalah mutlak, dan tidak ada perbedaan antara nama Krishna, bentuk Krishna, sifat Krishna, kegiatan Krishna, dan lain sebagainya. Kedudukan Krishna yang mutlak sulit dipahami oleh orang yang bukan penyembah Krishna dalam sistem parampara  (garis perguruan). Pada umumnya orang yang namanya saja sarjana, tokoh politik, ahli filsafat, dan swami, yang belum memiliki pengetahuan yang sempurna tentang Krishna, berusaha mengasingkan atau membunuh Krishna dengan mengarang tafsiran Bhagavad-Gita. Tafsiran Bhagavad-Gita yang tidak dibenarkan seperti itu disebut Mayavada-bhasya, dan Sri Caitanya sudah memberikan peringatan kepada kita tentang orang yang tidak dibenarkan seperti itu. Sri Caitanya Mahaprabhu mengatakan dengan jelas bahwa siapa pun yang berusaha mengerti Bhagavad-Gita dari segi pandangan Mayavadi akan berbuat kesalahan besar. Kesalahan seperti itu mengakibatkan murid Bhagavad-Gita yang tersesat pasti akan bingung dalam menempuh jalan bimbingan rohani dan tidak akan dapat pulang—kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Satu-satunya maksud kami ialah menyampaikan Bhagavad-Gita Menurut Aslinya untuk membimbing murid yang terikat kepada tujuan yang sama dengan maksud turunnya Krishna ke planet ini sekali dalam satu hari menurut perhitungan Brahma, atau satu kali setiap 8.600.000.000 tahun. Maksud tersebut dinyatakan dalam Bhagavad-Gita, dan kita harus mengakui maksud itu menurut aslinya; kalau tidak demikian, tidak ada gunanya berusaha untuk mengerti Bhagavad-Gita maupun Sri  Krishna yang bersabda dalam Bhagavad-Gita. Sri  Krishna menyabdakan Bhagavad-Gita untuk pertama kalinya kepada dewa matahari beratus-ratus juta tahun yang lalu. Kita harus mengakui kenyataan ini dan dengan demikian mengerti makna Bhagavad-Gita dalam sejarah berdasarkan kekuasaan Krishna tanpa menyalahtafsirkan. Menafsirkan Bhagavad-Gita tanpa mempedulikan kehendak Krishna merupakan kesalahan besar. Untuk menyelamatkan diri dari kesalahan tersebut, orang harus mengerti Krishna sebagai Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana Krishna dipahami secara langsung oleh Arjuna, murid Sri  Krishna yang pertama. Pengertian Bhagavad-Gita seperti itu sungguh-sungguh bermanfaat dan dibenarkan demi kesejahteraan masyarakat manusia dalam memenuhi tujuan hidup.
   
Perkumpulan Kesadaran Krishna dibutuhkan dalam masyarakat manusia, sebab perkumpulan Kesadaran Krishna memberikan kesempurnaan hidup tertinggi. Kenyataan ini dijelaskan sepenuhnya dalam Bhagavad-Gita. Sayang sekali, orang yang bertengkar di bidang duniawi sudah mengambil untung dari Bhagavad-Gita untuk mengembangkan sifat-sifat mereka yang jahat dan menyesatkan orang lain tentang pengertian yang sebenarnya mengenai prinsip-prinsip dasar kehidupan. Sepatutnya semua orang mengetahui bagaimana Tuhan Yang Maha Esa atau Krishna adalah Tuhan Yang Mahabesar, dan hendaknya mengetahui kedudukan makhluk hidup yang sebenarnya. Sebaiknya semua orang mengetahui bahwa makhluk hidup adalah hamba untuk selamanya, dan kalau seseorang tidak mengabdikan diri kepada Krishna, maka ia harus mengabdikan diri kepada khayalan dalam berbagai jenis perwujudan dari tiga sifat alam. Dengan demikian, ia harus mengembara dalam peredaran kelahiran dan kematian untuk selamanya; para Mayavadi  yang berangan-angan dan sudah mencapai pembebasan hanya dalam nama saja juga harus mengalami proses tersebut. Pengetahuan ini merupakan ilmu pengetahuan yang mulia, dan setiap makhluk hidup harus mendengar ilmu pengetahuan ini demi kebaikan dirinya.

Hati kebanyakan orang pada umumnya—khususnya pada jaman Kali ini—terpikat oleh tenaga luar Krishna, dan mereka salah sangka seolah-olah dengan kemajuan kesenangan material saja setiap orang akan berbahagia. Mereka tidak memiliki pengetahuan apa pun bahwa tenaga alam atau tenaga luar sangat kuat, sebab semua orang diikat ketat oleh hukum-hukum alam yang keras. Makhluk hidup bahagia sebagai bagian dari Tuhan yang mempunyai sifat yang sama seperti Tuhan, dan dengan demikian fungsinya yang wajar ialah segera mengabdikan diri kepada Tuhan. Orang yang terpesona oleh khayalan berusaha mendapat kebahagiaan dengan cara melayani kepuasan indria-indria pribadi dalam pelbagai bentuk yang tidak akan pernah membahagiakan dirinya. Daripada memuaskan indria-indria jasmani-nya sendiri, lebih baik ia memuaskan indria-indria Tuhan Yang Maha Esa.

Itulah kesempurnaan hidup tertinggi. Tuhan menginginkan demikian, dan Tuhan menuntut hal ini. Orang harus mengerti titik pusat Bhagavad-Gita tersebut. Perkumpulan Kesadaran Krishna mengajarkan titik pusat tersebut di seluruh dunia. Kami tidak mencemari tema Bhagavad-Gita Menurut Aslinya. Siapa pun yang sungguh-sungguh tertarik untuk memperoleh manfaat de ngan mempelajari Bhagavad-Gita sebaiknya menerima bantuan perkumpulan Kesadaran Krishna untuk mengerti Bhagavad-Gita secara nyata di bawah bimbingan Tuhan Yang Maha Esa secara langsung. Karena itu, kami harap agar setiap orang memperoleh manfaat tertinggi dengan mempelajari Bhagavad-Gita Menurut Aslinya sebagaimana disampaikan di sini, dan jika satu orang saja menjadi penyembah Tuhan yang murni, maka kami menganggap upaya kami sukses.

12 Mei 1971
Sydney, Australia
A. C. Bhaktivedanta Swami



Bhagavad-gita Menurut Aslinya
Bhagavad-gita As It Is

His Divine Grace A. C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda
Founder Ācārya of the International Society for Krishna Consciousness


Bab 1: Meninjau Tentara-tentara di Medan Perang Kuruksetra
Chapter One: Observing the Armies on the Battlefield of Kurukṣetra
Bab 2: Ringkasan Isi Bhagavad-gita
Chapter Two: Contents of the Gītā Summarized
Bab 3: Karma-yoga
Chapter Three: Karma-yoga
Bab 4: Pengetahuan Rohani
Chapter Four: Transcendental Knowledge
Bab 5: Karma-yoga—Perbuatan dalam Kesadaran Krishna
Chapter Five: Karma-yoga – Action in Kṛṣṇa Consciousness
Bab 6: Dhyana-yoga
Chapter Six: Dhyāna-yoga
Bab 7: Pengetahuan Tentang Yang Mutlak
Chapter Seven: Knowledge of the Absolute
Bab 8: Cara Mencapai Kepada Yang Mahakuasa
Chapter Eight: Attaining the Supreme
Bab 9: Pengetahuan Yang Paling Rahasia
Chapter Nine: The Most Confidential Knowledge
Bab 10: Kehebatan Tuhan Yang Mutlak
Chapter Ten: The Opulence of the Absolute
Bab 11: Bentuk Semesta
Chapter Eleven: The Universal Form
Bab 12: Pengabdian Suci Bhakti
Chapter Twelve: Devotional Service
Bab 13: Alam, Kepribadian Yang Menikmati dan Kesadaran
Chapter Thirteen: Nature, the Enjoyer and Consciousness

Bab 14: Tiga Sifat Alam Material
Chapter Fourteen: The Three Modes of Material Nature
Bab 15: Yoga Berhubungan dengan Kepribadian Yang Paling Utama
Chapter Fifteen: The Yoga of the Supreme Person
Bab 16: Sifat Rohani dan Sifat Jahat
Chapter Sixteen: The Divine and Demoniac Natures
Bab 17: Golongan-golongan Keyakinan
Chapter Seventeen: The Divisions of Faith
Bab 18: Kesimpulan—Kesempurnaan Pelepasan Ikatan
Chapter Eighteen: Conclusion – The Perfection of Renunciation

9 Manfaat Membaca Srimad Bhagavad-gita:
1. Mengatasi emosi dan mengikuti kewajiban
2. Menyingkirkan kebodohan melalui pengetahuan
3. Mengembangkan kekuatan batin
4. Pedoman untuk menempuh kehidupan yang seimbang
5. Mengetahui pentingnya suatu tindakan
6. Meditasi dan yoga
7. Pentingnya memiliki seorang guru kerohanian
8. Mengatasi musuh dalam diri 
9. Bersukacita pada pengabdian

Untuk Pemesanan Hubungi:
Hp/ WA (Mahanila Store): http://mahanilastore.blogspot.com
0812-7740-3909 (HP/WA)
0819-9109-9321 (HP Only)

Kami Siap Melayani Anda





Gita



Rp.175.000 

Tersedia

Spesifikasi


KategoriBuku, Kitab Suci, Bhagavad-gita, Sri Srimad A.C. Bhaktivedanta Swami
 Prabhupada, Mahabharata, Agama dan Kepercayaan, 
JudulBhagavad-gita Menurut Aslinya (Bhagavad-gita As It Is)
PenulisSri Srimad A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada
PenerbitBBT (Bhaktivedanta Book Trust) Indonesia.
Jumlah Bab/ Halaman18 Bab/ 915 halaman
Berat500 gram
Minimum Order1 buah
Ongkos KirimRp. 25.000 - Rp. 35.000
GaransiTidak Ada
Dikirim dariBatam
UkuranBesar
Desain CoverTebal
KodeGITAL250
Dilihat1008 kali
HargaRp. 250000
DiskonRp.   25000
Harga setelah Diskon Rp. 225000

Deskripsi :


Kata Pengantar

Prakata

Semula saya menyusun Bhagavad-Gita Menurut Aslinya dalam bentuk seperti edisi ini. Ketika buku ini diterbitkan pertama kalinya, sayang sekali naskah yang asli disingkat menjadi kurang dari 400 halaman, tanpa gambar maupun penjelasan mengenai kebanyakan ayat Srimad Bhagavad-Gita. Di dalam semua buku hasil karya saya yang lainnya Srimad-Bhagavatam, Sri Isopanisad, dan lain-lain—sistem yang saya gunakan adalah ayat asli dalam huruf Sansekerta, ayat yang asli ditulis dengan huruf Latin, sinonim Sansekerta—Inggris kata demi kata, terjemahan dan penjelasan. Dengan cara demikian buku itu menjadi otentik sekali sesuai dengan taraf kesarjanaan sehingga artinya cukup jelas. Karena itu, saya tidak senang ketika terpak-sa meringkas naskah yang asli. Tetapi kemudian, setelah minat terhadap Bhagavad-Gita Menurut Aslinya meningkat, banyak sarjana dan penyembah memohon agar saya menerbitkan buku ini dalam bentuknya yang asli. Messrs. Macmillan and Co. setuju untuk menerbitkan edisi yang lengkap. Jadi, dengan ini diusahakan untuk mempersembahkan naskah asli kitab pengetahuan yang mulia ini serta penjelasan parampara yang lengkap guna memantapkan perkumpulan Kesadaran Krishna dengan teguh dan lebih progresif lagi.

           
 Perkumpulan Kesadaran Krishna sejati, dibenarkan dalam sejarah, wajar dan bersifat rohani, karena perkumpulan Kesadaran Krishna berdasarkan Bhagavad-Gita Menurut Aslinya. Perkumpulan Kesadaran Krishna berangsur-angsur menjadi perkumpulan yang sangat populer di seluruh dunia, khususnya di kalangan generasi muda. Dan juga semakin menarik hati generasi tua. Generasi tua semakin tertarik, sehingga ayah dan kakek murid-murid saya memberikan semangat kepada para anggota perkumpulan dengan menjadi anggota penyokong International Society for Krishna Consciousness. Di mana-mana banyak bapak dan ibu datang menemui saya untuk menyampaikan rasa syukur karena saya memimpin Perkumpulan Kesadaran Krishna di seluruh dunia. Ada di antara mereka yang mengatakan bahwa orang sekarang sangat beruntung karena saya memulai perkumpulan Kesadaran Krishna. Tetapi sebenarnya ayah perkumpulan ini ialah Sri  Krishna Sendiri, sebab Perkumpulan Kesadaran Krishna sudah mulai sejak masa lampau dan turun-temurun dalam masyarakat manusia melalui garis perguruan. Kalau saya patut menerima penghargaan sehubungan dengan hal ini, seharusnya penghargaan itu tidak diberikan kepada saya pribadi, melainkan kepada guru kerohanian saya yang kekal, yaitu Sri Srimad Paramahamsa Parivrajakarcarya 108 Sri  Srimad  Bhaktisiddhanta Sarasvati   Gosvami  Maharaja  Prabhupada.

    Kalau saya sendiri patut diberi penghargaan dalam hal ini, itu hanya karena saya sudah berusaha menyampaikan Bhagavad-Gita Menurut Aslinya, tanpa pencemaran. Sebelum saya menerbitkan Bhagavad-Gita Menurut Aslinya, hampir semua edisi Bhagavad-Gita dalam bahasa Inggris diterbitkan hanya untuk memenuhi ambisi pribadi seseorang. Sedangkan usaha kami dalam menyampaikan Bhagavad-Gita Menurut Aslinya adalah untuk menyampaikan misi Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Krishna. Tugas kami adalah menyampaikan kehendak Krishna, bukan kehendak orang duniawi yang berangan-angan seperti seorang tokoh politik, filosof atau ahli ilmu pengetahuan lainnya, sebab pengetahuan mereka tentang Krishna sangat terbatas, kendatipun mereka memiliki banyak pengetahuan di bidang lain. Apabila Sri  Krishna
bersabda, man-mana bhava mad-bhakto mad-yaji mam namaskuru, dan seterusnya, banyak orang yang namanya saja sarjana mengatakan Krishna berbeda dari jiwa di dalam hati Krishna; tetapi kami tidak mengatakan demikian.

Krishna adalah mutlak, dan tidak ada perbedaan antara nama Krishna, bentuk Krishna, sifat Krishna, kegiatan Krishna, dan lain sebagainya. Kedudukan Krishna yang mutlak sulit dipahami oleh orang yang bukan penyembah Krishna dalam sistem parampara  (garis perguruan). Pada umumnya orang yang namanya saja sarjana, tokoh politik, ahli filsafat, dan swami, yang belum memiliki pengetahuan yang sempurna tentang Krishna, berusaha mengasingkan atau membunuh Krishna dengan mengarang tafsiran Bhagavad-Gita. Tafsiran Bhagavad-Gita yang tidak dibenarkan seperti itu disebut Mayavada-bhasya, dan Sri Caitanya sudah memberikan peringatan kepada kita tentang orang yang tidak dibenarkan seperti itu. Sri Caitanya Mahaprabhu mengatakan dengan jelas bahwa siapa pun yang berusaha mengerti Bhagavad-Gita dari segi pandangan Mayavadi akan berbuat kesalahan besar. Kesalahan seperti itu mengakibatkan murid Bhagavad-Gita yang tersesat pasti akan bingung dalam menempuh jalan bimbingan rohani dan tidak akan dapat pulang—kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Satu-satunya maksud kami ialah menyampaikan Bhagavad-Gita Menurut Aslinya untuk membimbing murid yang terikat kepada tujuan yang sama dengan maksud turunnya Krishna ke planet ini sekali dalam satu hari menurut perhitungan Brahma, atau satu kali setiap 8.600.000.000 tahun. Maksud tersebut dinyatakan dalam Bhagavad-Gita, dan kita harus mengakui maksud itu menurut aslinya; kalau tidak demikian, tidak ada gunanya berusaha untuk mengerti Bhagavad-Gita maupun Sri  Krishna yang bersabda dalam Bhagavad-Gita. Sri  Krishna menyabdakan Bhagavad-Gita untuk pertama kalinya kepada dewa matahari beratus-ratus juta tahun yang lalu. Kita harus mengakui kenyataan ini dan dengan demikian mengerti makna Bhagavad-Gita dalam sejarah berdasarkan kekuasaan Krishna tanpa menyalahtafsirkan. Menafsirkan Bhagavad-Gita tanpa mempedulikan kehendak Krishna merupakan kesalahan besar. Untuk menyelamatkan diri dari kesalahan tersebut, orang harus mengerti Krishna sebagai Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana Krishna dipahami secara langsung oleh Arjuna, murid Sri  Krishna yang pertama. Pengertian Bhagavad-Gita seperti itu sungguh-sungguh bermanfaat dan dibenarkan demi kesejahteraan masyarakat manusia dalam memenuhi tujuan hidup.
   
Perkumpulan Kesadaran Krishna dibutuhkan dalam masyarakat manusia, sebab perkumpulan Kesadaran Krishna memberikan kesempurnaan hidup tertinggi. Kenyataan ini dijelaskan sepenuhnya dalam Bhagavad-Gita. Sayang sekali, orang yang bertengkar di bidang duniawi sudah mengambil untung dari Bhagavad-Gita untuk mengembangkan sifat-sifat mereka yang jahat dan menyesatkan orang lain tentang pengertian yang sebenarnya mengenai prinsip-prinsip dasar kehidupan. Sepatutnya semua orang mengetahui bagaimana Tuhan Yang Maha Esa atau Krishna adalah Tuhan Yang Mahabesar, dan hendaknya mengetahui kedudukan makhluk hidup yang sebenarnya. Sebaiknya semua orang mengetahui bahwa makhluk hidup adalah hamba untuk selamanya, dan kalau seseorang tidak mengabdikan diri kepada Krishna, maka ia harus mengabdikan diri kepada khayalan dalam berbagai jenis perwujudan dari tiga sifat alam. Dengan demikian, ia harus mengembara dalam peredaran kelahiran dan kematian untuk selamanya; para Mayavadi  yang berangan-angan dan sudah mencapai pembebasan hanya dalam nama saja juga harus mengalami proses tersebut. Pengetahuan ini merupakan ilmu pengetahuan yang mulia, dan setiap makhluk hidup harus mendengar ilmu pengetahuan ini demi kebaikan dirinya.

Hati kebanyakan orang pada umumnya—khususnya pada jaman Kali ini—terpikat oleh tenaga luar Krishna, dan mereka salah sangka seolah-olah dengan kemajuan kesenangan material saja setiap orang akan berbahagia. Mereka tidak memiliki pengetahuan apa pun bahwa tenaga alam atau tenaga luar sangat kuat, sebab semua orang diikat ketat oleh hukum-hukum alam yang keras. Makhluk hidup bahagia sebagai bagian dari Tuhan yang mempunyai sifat yang sama seperti Tuhan, dan dengan demikian fungsinya yang wajar ialah segera mengabdikan diri kepada Tuhan. Orang yang terpesona oleh khayalan berusaha mendapat kebahagiaan dengan cara melayani kepuasan indria-indria pribadi dalam pelbagai bentuk yang tidak akan pernah membahagiakan dirinya. Daripada memuaskan indria-indria jasmani-nya sendiri, lebih baik ia memuaskan indria-indria Tuhan Yang Maha Esa.

Itulah kesempurnaan hidup tertinggi. Tuhan menginginkan demikian, dan Tuhan menuntut hal ini. Orang harus mengerti titik pusat Bhagavad-Gita tersebut. Perkumpulan Kesadaran Krishna mengajarkan titik pusat tersebut di seluruh dunia. Kami tidak mencemari tema Bhagavad-Gita Menurut Aslinya. Siapa pun yang sungguh-sungguh tertarik untuk memperoleh manfaat de ngan mempelajari Bhagavad-Gita sebaiknya menerima bantuan perkumpulan Kesadaran Krishna untuk mengerti Bhagavad-Gita secara nyata di bawah bimbingan Tuhan Yang Maha Esa secara langsung. Karena itu, kami harap agar setiap orang memperoleh manfaat tertinggi dengan mempelajari Bhagavad-Gita Menurut Aslinya sebagaimana disampaikan di sini, dan jika satu orang saja menjadi penyembah Tuhan yang murni, maka kami menganggap upaya kami sukses.

12 Mei 1971
Sydney, Australia
A. C. Bhaktivedanta Swami



Bhagavad-gita Menurut Aslinya
Bhagavad-gita As It Is

His Divine Grace A. C. Bhaktivedanta Swami Prabhupāda
Founder Ācārya of the International Society for Krishna Consciousness


Bab 1: Meninjau Tentara-tentara di Medan Perang Kuruksetra
Chapter One: Observing the Armies on the Battlefield of Kurukṣetra
Bab 2: Ringkasan Isi Bhagavad-gita
Chapter Two: Contents of the Gītā Summarized
Bab 3: Karma-yoga
Chapter Three: Karma-yoga
Bab 4: Pengetahuan Rohani
Chapter Four: Transcendental Knowledge
Bab 5: Karma-yoga—Perbuatan dalam Kesadaran Krishna
Chapter Five: Karma-yoga – Action in Kṛṣṇa Consciousness
Bab 6: Dhyana-yoga
Chapter Six: Dhyāna-yoga
Bab 7: Pengetahuan Tentang Yang Mutlak
Chapter Seven: Knowledge of the Absolute
Bab 8: Cara Mencapai Kepada Yang Mahakuasa
Chapter Eight: Attaining the Supreme
Bab 9: Pengetahuan Yang Paling Rahasia
Chapter Nine: The Most Confidential Knowledge
Bab 10: Kehebatan Tuhan Yang Mutlak
Chapter Ten: The Opulence of the Absolute
Bab 11: Bentuk Semesta
Chapter Eleven: The Universal Form
Bab 12: Pengabdian Suci Bhakti
Chapter Twelve: Devotional Service
Bab 13: Alam, Kepribadian Yang Menikmati dan Kesadaran
Chapter Thirteen: Nature, the Enjoyer and Consciousness

Bab 14: Tiga Sifat Alam Material
Chapter Fourteen: The Three Modes of Material Nature
Bab 15: Yoga Berhubungan dengan Kepribadian Yang Paling Utama
Chapter Fifteen: The Yoga of the Supreme Person
Bab 16: Sifat Rohani dan Sifat Jahat
Chapter Sixteen: The Divine and Demoniac Natures
Bab 17: Golongan-golongan Keyakinan
Chapter Seventeen: The Divisions of Faith
Bab 18: Kesimpulan—Kesempurnaan Pelepasan Ikatan
Chapter Eighteen: Conclusion – The Perfection of Renunciation

9 Manfaat Membaca Srimad Bhagavad-gita:
1. Mengatasi emosi dan mengikuti kewajiban
2. Menyingkirkan kebodohan melalui pengetahuan
3. Mengembangkan kekuatan batin
4. Pedoman untuk menempuh kehidupan yang seimbang
5. Mengetahui pentingnya suatu tindakan
6. Meditasi dan yoga
7. Pentingnya memiliki seorang guru kerohanian
8. Mengatasi musuh dalam diri 
9. Bersukacita pada pengabdian

Untuk Pemesanan Hubungi:
Hp/ WA (Mahanila Store): http://mahanilastore.blogspot.com
0812-7740-3909 (HP/WA)
0819-9109-9321 (HP Only)

Kami Siap Melayani Anda





 

2013 © Caka Dola

Designed by | Caka Dola Copyright © 2013
Supported By | Blogr Templates and Themes

Domain + Hosting | Unlimited Web Host